SEJARAH HANGTUAH

Sejak berdiri tahun 1995, klub basket Hangtuah menjadi salah satu kekuatan yang tak bisa dianggap remeh di basket tanah air. Catatan prestasi di masa Kobatama, IBL era lama, NBL Indonesia, hingga IBL era baru cukup baik. Bahkan di era NBL Indonesia, Hangtuah selalu menjadi langganan tampil di Championship Series. Hanya saja langkah mereka terhenti saat berhadapan dengan kekuatan besar basket Indonesia seperti CLS Knights, Pelita Jaya, Aspac Jakarta bahkan Satria Muda.

Klub Hangtuah memiliki nama cukup besar di perbolabasketan Jakarta. Klub ini kemudian mengambil hak peserta Kobatama dari sesama klub Jakarta Buls pada tahun 2006. Mulailah berkibar dengan nama Hangtuah Buls.

Hangtuah kemudian identik dengan wilayah Sumatera Selatan. Pada awalnya, tim ini bekerja sama dengan Pengurus Provinsi Perbasi Sumatera Selatan, Yayasan Hangtuah Indonesia, dan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA). Nama klubnya menjadi Muba Hangtuah. Mereka berhasil menjadi juara Kobatama 2007- 2008 setelah di final menundukkan tim Pupuk Iskandar Muda Nangroe Aceh Darussalam (PIMNAD) 75-62 pada laga final di Stadion Tenis Indoor Palembang, 17 Februari 2008. Ketika itu Hangtuah ditangani pelatih Ocky Tamtelahitu.

Tahun yang sama mereka mengambil alih manajemen tim Indonesia Muda guna mengikuti kompetisi tertinggi Indonesia, IBL dengan nama Hangtuah Sumsel Indonesia Muda.

Tim ini sekarang kita kenal dengan nama Amartha Hangtuah. Karena pihak sponsor yang meminta untuk memberikan tambahan nama di depan.

Hangtuah juga pernah mengenyam kerasnya kompetisi ASEAN Basketball League. Mereka memakai nama Laskar Dreya South Sumatera yang mengikuti kompetisi di musim 2014. Meski hasilnya kurang memuaskan, setidaknya mereka pernah mewakili Indonesia di tingkat internasional. Di era pelatih Andika Supriadi Saputra, Hangtuah bisa masuk semifinal IBL 2017-2018. Sayangnya mereka harus menyerah 1-2 dari Satria Muda Pertamina Jakarta.

Hangtuah saat ini dikenal sebagai klub dengan skuad muda paling banyak. Para pemain muda itu terus mengasah diri menjadi lebih baik di kompetisi basket tanah air. Setelah sempat terpuruk di awal musim kompetisi 2020, mereka kembali menggeliat. Rastafari Horongbala berhasil membangkitkan semangat pemain muda Hangtuah untuk kembali mengejar prestasi.