Hangtuah Jakarta memetik kemenangan dramatis, 73-70, atas tuan rumah Kesatria Bengawan Solo di GOR Sritex Arena, Sabtu (8/2/2025) siang.
Hangtuah harus bermain dengan dua pemain saja setelah pada kuarter kedua Samuel Dare Adewunmi diusir wasit karena pelanggaran keras.
“Di kuarter kedua Samuel Adewunmi dikenakan ejected oleh referee, di sini semua call kurang jeli,” kata Antonius Ferry Rinaldo, Associate Coach Hangtuah Jakarta, dalam konferensi pers, Sabtu.
“Seharusnya tidak terjadi seperti itu (ejected), tapi memang pemain kami ada suatu gerakan setelah tadi di-IRS (Instant Replay System) melakukan seperti memukul, tapi sebenarnya tidak (tangan) mengepal, hanya brawling. Tapi rules is rules,” ucap Coach Inal.
Kehilangan pemain asing di tengah pertandingan jelas menjadi pukulan buat Hangtuah. Namun, The FigHTers menolak menyerah.
Pemain lokal Hangtuah tampil apik mengisi kekosongan yang ditinggalkan Adewunmi. Kapten tim Diftha Pratama step up dan mencetak 19 poin untuk membawa Hangtuah menang.
“Saya benar-benar appreciate pemain-pemain asing Adonys Henriquez dan Rakeem Christmas serta pemain lokal bahu-membahu dengan hilangnya satu foreign player,” tutur Coach Inal.
“Jadi kita bermain dengan dua (pemain asing). Mereka bermain dengan tiga plus dukungan dari suporter tuan rumah,” ucap dia.
Inal mengatakan tim pelatih Hangtuah menekankan kepada pemain lokal untuk selalu memberikan yang terbaik di lapangan.
Dengan begitu, situasi kehilangan pemain asing seperti yang terjadi pada laga kontra Kesatria bisa diatasi dengan baik.
“Kita menekankan pada pemain lokal jangan kita tergantung dengan asing. Terbukti hari ini Diftha dan Fisyaiful Amir memberikan kontribusi yang sangat baik, 19 poin dan 12 poin,” katanya.
“Itu yang membuat kita bisa comeback dan memenangkan pertandingan,” Inal menambahkan.
Sementara itu, kapten tim Diftha Pratama mengucap rasa syukur memetik kemenangan penting di markas Kesatria Bengawan Solo.
Hasil itu menjadi kemenangan tandang keempat bagi The FigHTers di IBL 2025.
“Alhamdulillah up and down dalam pertandingan, anak-anak semuanya bisa comeback di second half. Bisa menjalankan instruksi dengan baik,” kata Diftha.
“Alhamdulillah Tuhan kasih menang, appreciate buat semuanya, semuanya keren,” ucapnya.